Penasaran Kenapa Ada Orang Bermulut Ember?  Ini Jawaban dan Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Seperti diketahui mulut ember adalah istilah yang menggambarkan sifat perilaku tertentu. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering kali menggunakan berbagai istilah untuk menggambarkan sifat perilaku manusia. Salah satu istilah yang cukup populer adalah "mulut ember". Meskipun terdengar sederhana, istilah ini memiliki makna yang dalam dan menggambarkan sifat-sifat tertentu dari orang-orang yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Secara harfiah, istilah "mulut ember" merujuk pada seseorang yang memiliki mulut yang besar dan lapar, mirip dengan ember yang dapat menampung banyak air atau makanan. Namun, dalam konteks sosial, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kecenderungan untuk terus-menerus berbicara tanpa memedulikan efek atau konsekuensi dari kata-kata yang diucapkan.

 

Orang yang memiliki sifat "mulut ember" seringkali cenderung tidak bisa menjaga rahasia, mereka cenderung mengeluarkan informasi pribadi atau rahasia orang lain tanpa berpikir terlebih dahulu tentang dampaknya. Mereka seringkali berbicara terlalu banyak dan tidak mengindahkan batasan-batasan yang berlaku dalam suatu situasi.

Perilaku "mulut ember" juga seringkali terkait dengan kurangnya filter sosial atau kesadaran diri. Orang-orang dengan sifat ini mungkin tidak menyadari bahwa kata-kata mereka bisa menyakiti perasaan orang lain atau menyebabkan masalah di antara hubungan interpersonal. Mereka cenderung berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu, tanpa mempertimbangkan akibat yang mungkin timbul dari perkataan mereka.

Dalam era media sosial yang semakin berkembang, perilaku "mulut ember" juga seringkali ditunjukkan melalui komentar atau postingan online. Seseorang yang memiliki sifat ini dapat dengan mudah mengeluarkan komentar yang tidak pantas, ofensif, atau tidak sensitif secara online tanpa memikirkan konsekuensinya. Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami bahwa kata-kata mereka dapat dengan mudah tersebar dan memiliki dampak yang lebih luas daripada yang mereka perkirakan.

 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai pentingnya memiliki filter sosial dan kesadaran diri saat berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Berpikir sebelum berbicara adalah keterampilan yang sangat berharga yang dapat mencegah kita dari perilaku "mulut ember". Menghormati privasi orang lain, mempertimbangkan efek dari kata-kata kita, dan berbicara dengan penuh perhatian dan empati adalah langkah-langkah penting untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

Dalam kesimpulan, istilah "mulut ember" digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang cenderung berbicara tanpa memedulikan efek atau konsekuensi dari kata-kata mereka. Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk menjadi lebih bijaksana dalam berkomunikasi

Jawaban Ilmiah

Seperti diketahui ungkapan ‘Mulut Ember’ umumnya merupakan panggilan atau cap bagi mereka yang gemar membocorkan rahasia orang lain. Entah dilakukan secara sadar atau tidak, namun tentu sikap seperti ini seringkali membuat banyak orang lain geram.

Menyebalkan rasanya apabila orang yang dipercayai pada akhirnya turut membeberkan rahasia yang seharusnya tersimpan rapat. Namun ternyata, ada alasan ilmiah di balik orang yang ‘bermulut ember’.

Seorang psikolog asal AS menjelaskan apa yang menyebabkan orang sangat sulit menjaga rahasia. Art Markman, seorang psikolog dari Fast Company mengatakan sangat sulit untuk orang yang paling setia kawan sekalipun untuk menjaga rahasia.

Hal tersebut dikarenakan pikiran manusia yang memiliki kapasitas terbatas untuk memproses sebuah informasi.

"Jadi jika terlibat dalam diskusi yang kompleks, mungkin sulit untuk membedakan unsur informasi bisa disebarkan atau tidak. Hal inilah yang mengarah pada kebocoran informasi yang seharusnya tidak disampaikan," ungkap Markman, dilansir dari TheCut, Jumat (16/6).

Tidak hanya itu, Markman juga melihat bahwa fenomena ‘Mulut Ember’ ini dinilai sebagai salah satu upaya seseorang untuk mendapat pengakuan dari sesamanya. Karena mereka merasa telah berhasil mengetahui lebih dulu apa yang tidak diketahui orang.

Penjelasan lain juga diungkapkan berdasarkan penelitian dari Universitas Utah, Amerika Serikat. Kesimpulan dari penelitian itu ialah bahwa orang ‘bermulut ember’ umumnya adalah mereka yang multitasking atau mampu menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus.

 

Faktanya, saat orang melakukan satu hal bersamaan dengan hal lain, seseorang menjadi tidak fokus dan mampu mengatakan hal-hal rahasia tanpa sadar.

"Jika melakukan banyak hal, seseorang menjadi kurang memperhatikan aktivitasnya sendiri, jadi mereka tidak menyadari bahwa telah kehilangan beberapa detail seperti informasi yang tak boleh dibocorkan," ungkap David Strayer, profesor psikologi dari Universitas Utah.

Nah begitulah penjelasan sain mengapa seseorang bisa dijuluki bermulut ember? Semoga artikel ini bermanfaat.***